Inilah Akhlaq Salafi Luqmaniyun

Ini neh sebuah cerita memilukan nyang dialami oleh seorang istri dari suami nyang kesurupan manjajnya Luqmaniyun CS. Begitu kerasnya salafi sejati aka Luqmaniyun Aka Cecunguknya Purwito hingga  suami istri terjadi cerai.

Nih kisah diambil dri pak doktor Firanda

Beginikah Akhlak Sejatimu? (Contoh praktek manhaj)

Berikut ini inbox yang masuk kpd saya, dan sebelumnya sudah beberapa kasus seperti ini yg saya hadapi. Ini hanya salah satu contoh...(saya sdh minta izin kpd pihak yg bersangkutan untuk menshare nya, sebagai bahan renungan, apakah manhaj yang benar mengajarkan demikian?)

Bismillah, asalamu’alaikum warahmatullohi wabarakatuh...
Afwan ustadz mengganggu waktu ustadz, saya mau bertanya sekalian minta saran dan nasehat kpd Antum tentang masalah saya.

Saya akhwat berusia 21 th dan sudah menikah bulan xxxx lalu. Awal saya kenal dakwah salafi sekitar satu th yg lalu dari kaka sepupu saya yg tinggal di xxxx dan sudah berkeluarga. Kemudian saya dikenalkan dg radio rodja, muslim, bin baz dll dan ustad ustad nya. Karena saya sudah Drop Out dari kampus jadi aktivitas saya hanya di rumah, qodarulloh di kota xxxx ada pondok salafi (jama'ah tahdzir) yaitu ma’had xxxxxxxxx Mxxxr, Kota xxxx. Tak brapa lama ngaji di situ saya mendapati perbedaan tapi saya tetep saja ngaji di situ toh yg di kaji kitab kitab fikih dll. Dan akhirnya saya dijodohkan dg ikhwan situ. Ketika di awal pernikahan saya mrasa was was dg suami takut tdk sejalan. Bulan pertama baik baik saja ustadz, lalu kesini nya perbedaan itu semakin saya rasakan, saya sering berselisih pendapat dg suami, semakin kesini semakin jauh berbeda,saya dilarang mendengar ceramah ceramah ustadz, saya dilarang berdekatan dg org yg sepaham dg rodja termasuk kakak saya, saya Cuma heran saja kok’ sampe segitunya?. Saya dituduh dg sururi, ahlul bid’ah dll, dan setelah saya membaca tulisan ustadz Firanda jadi semakin jelas buat saya.

Pada puncak nya suami “Menceraikan” saya gara gara saya menolak sholat ied di Ma’had xxxx (jarak 35 menit dr rumah) dg alasan ingin sholat dg keluarga dan suami saya tentunya, dia mentalak saya dg alasan itu dan karena saya masih menyimpan buku buku asatidz rodja, masih condong dg rodja, masih mengikuti ustadz ustadz yg telah di tahdzir oleh ustadz xxxxxx dkk dll. Lalu keluarga kami bermusyawarah dan akhirnya kami rujuk kembali. Setelah kejadian “Talak” itu sikap suami saya semakin terlihat tadz, sikapnya berubah 180 derajat. Suami suka marah marah, mengancam dg kata kata yg kasar, selalu menjelekan kakak saya, selalu menuduh saya dg “sururi” , memaksa saya utk mnuruti prinsip nya. Kadang saya hanya menangis tadz, terlebih kemarin suami telah membakar buku buku saya, pertama buku dari MUI tentang syiah dan itu saya dapatkan ketika kajian ustadz Firanda di Jamil. Kedua, buku karya ustadz Xxxxx, dan buku saya yg lain Alhamdulillah sudah saya simpan dahulu.

Di tambah file file di komputer saya suruh di hapus seperti ceramah dan vidio,, pokok nya yg bersangkutan dg ustadz rodja suami saya sangat anti, tante dan om suami saya sudah sering mentahdzir saya. Saya hanya bisa menangis ustadz dan berserah diri kpd Allah semoga Alah Ta’ala memberikan jalan keluar bagi saya. Dan sekarang masalah nya bertambah lagi ustadz, saya hendak di bawa ke kota xxxx di pondok nya ust. Xxxx dan kebetulan suami kerja di pondok tersebut. Saya sudah cerita dg kaka saya dan disarankan utk menelpon ustadz tp saya malu ustadz.

Tolong saya ustadz.. tolong saya.. apa yg harus saya lakukan, sikap apa yg saya ambil? Kalau boleh jujur saya sudah tidak nyaman lagi dg suami, bagaimana saya harus menyikapi suami saya itu? Tolong bantu saya ustadz.. ini hanya sedikit saja dari cerita saya.. tapi rasanya cukup. Maaf sudah mengganggu waktu antum tadz, semoga Allah senantiasa menjaga antum dan keluarga antum. Barokallohufik wa jazakallohu khoiron.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.